HERBAL

Manfaat kunyit untuk kesehatan

   Kunyit adalah bumbu kuning yang banyak digunakan dalam masakan India. Sejarahnya penggunaan di India dan China mencakup ratusan tahun dan budaya ini telah menerima banyak manfaat kesehatan tanpa menyadari betapa kuat itu.
Dan dalam beberapa dekade terakhir peneliti menemukan manfaat sebenarnya dari kunyit ini.

Dipelajari bahwa kunyit mengandung bahan aktif yang disebut curcuminyang baik sebagai antioksidan dan anti-inflamasi.
Antioksidan, seperti yang diketahui, memainkan peran penting dalam membantu mencegah radikal bebas yang merusak sel-sel dari tubuh.

Selain itu, kerusakan akibat radikal bebas sering menyebabkan peradangan.
Tubuh kita dirancang untuk melawan peradangan ini melalui sistem kekebalan tubuh namun dalam prosesnya dapat menjadi terbebani dan, karenanya, tubuh melemah dari memerangi peradangan yang disebabkan radikal bebas konstan.

Karena sifat anti-inflamasinya, kunyit dapat membantu mengurangi arthritis yang ditandai dengan peradangan yang menyakitkan sendi. Selain arthritis, diyakini juga bahwa curcumin (bahan aktif dari kunyit) dapat membantu mengobati penyakit Alzheimer karena sifat anti-inflamasinya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa di beberapa kota dan desa di India dimana penggunaan kunyit sangat tinggi hampir tidak ada kasus Alzheimer.
Perlu diingat bahwa ini hanyalah dugaan sementara pada saat ini, belum ada yang tahu pasti apakah kunyit membantu mencegah Alzheimer tapi bukti awal tersebut sejauh ini menjanjikan.

Kondisi lain yang berpengaruh terhadap kunyit adalah psoriasis, yang merupakan kondisi kulit bersisik dan menyakitkan. Psoriasis adalah kondisi yang ditandai oleh peradangan, dan sifat anti-inflamasi kunyit mungkin menjadi kunci dalam membantu menghadapinya.

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu menurunkan kolesterol dan memiliki manfaat kesehatan jantung. Ini dapat mengurangi platelet menggumpal bersama-sama, yang dapat membantu mencegah aterosklerosis dan meningkatkan sirkulasi darah.
Sekarang juga sedang dipelajari untuk peran yang mungkin dalam melindungi terhadap jenis kanker tertentu, seperti kanker kulit dan kanker payudara.